Minggu, 04 Maret 2018

Pelaksanaan Identifikasi & Asesmen


A. Ilustrasi Pelaksanaan Identifikasi

PDBK di SLB pada umumnya sudah teridentifikasi kekhususannya. Artinya guru mengetahui dan meyakini bahwa peserta didiknya memiliki kekhususan tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa, atau autis. Namun guru belum mengidentifikasi keempat fungsi areanya; apakah PDBK tersebut juga memiliki hambatan padaarea belajar, sosial emosi, komunikasi, dan neuromotornya. Untuk itu guru melakukan identifikasi tahap berikutnya.

Misalnya, Andri adalah PDBK kelas X yang diidentifikasi pada tahap pertamamemiliki kekhususan tunarungu. Guru melakukan identifikasi tahap kedua untuk mengetahui kondisi keempat fungsi area Andri.Instrumen identifikasi yang dibuat oleh guru dapat mengacu pada kompetensi dasar kelas X tunarungu. Jika berdasarkan instrumen tersebut Andri teridentifikasi memiliki hambatan dalam komunikasi dan mata pelajaran yang terkait dengan kemampuan berbahasanya, seperti mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Pancasila dan kewarga-negaraan, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial, maka guru harus mengatasi hambatan komunikasi tersebut dengan memberikan akselerasi dalam penguasaan bahasa.

Berikut merupakan  contoh instrumen yang bisa dipakai untuk mengidentifiksi.

1.      Instrumen Identifikasi pada Area Belajar

No
Gejala yang dapat diamati
Penilaian
M
MB
TM
1











Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan



a.       Menyadari  nilai-nilai dalam sistem pemerintah sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 



b.       Menghargai nilai-nilai fungsional lembaga-lembaga Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



c.       Mensyukuri  nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



d.       Menghayati nilai-nilai pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia



e.       Mengamalkan nilai-nilai dalam sistem pemerintah sesuai dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara 




f.        Menyetujui   nilai-nilai tentang  hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



g.       Mengamalkan nilai-nilai yang membentuk komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika



h.       Menghargai pentingnya wawasan nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia



i.         Menganalisis   sistem pemerintah negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara



j.         Menelaah kewenangan  lembaga-lembaga Negara  menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



k.       Memprediksi faktor-faktor pembentuk integrasi nasiona dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika



l.         Mengevaluasi  arti pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia



m.    Menyaji hasil  keputusan bersama tentang perbedaan  pandangan terkait sistem pemerintah negara sesuai dengan nilai-nilai Pancasila



n.       Mempresentasikan kewenangan  lembaga-lembaga   Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945



o.       Menyajikan hasil analisis tentang faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika



p.       Memaparkan hasil  keputusan bersama terkait arti pentingnya Wawasan Nusantara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia  



2
Bahasa Indonesia



a.       Memahami isi teks iklan sederhana dengan memperhatikanaspek kebahasaan



b.       Membandingkan teks iklan sederhana dengan  memperhatikan kebahasaan



c.       Mengidentifikasi teks iklansederhana dengan memperhatikan  aspek kebahasaan



d.       Memahami isi teks pantun dan syair sederhana dengan memperhatikanaspek kebahasaan



e.       Membandingkan teks pantun dan syair sederhana



f.        Mengidentifikasi teks pantun atau syairsederhana




g.       Memahami isi teks narasi sederhana dengan memperhatikanaspek kebahasaan



h.       Membandingkan teks narasi sederhana dengan  memperhatikan aspek kebahasaan



i.         Mengidentifikasi teks narasi sederhana dengan memperhatikan  aspek kebahasaan



j.         Menguraikan  makna teks iklansederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



k.       Menyimpulkan teks iklan sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



l.         Menyusun teks cerita iklan sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



m.    Menguraikan  makna teks pantun dan syair sederhana



n.       Menyimpulkan teks pantun dan syair sederhana



o.       Menyusun teks cerita pantun atau  syair sederhana



p.       Menguraikan  makna teks narasi sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



q.       Menyimpulkan teks narasi sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



r.        Menyusun teks cerita narasi sederhana dengan memperhatikan aspek kebahasaan



3
Matematika



a.       Memahami hubungan antar satuan kuantitas dalam kehidupan sehari-hari (rim, lusin, kodi)



b.      Menemukan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan



c.       Memahami cara mengukur besar sudut memakai busur derajat



d.       Memahami arti rata-rata, median dan modus dari sekumpulan data



e.       Memahami konsep frekuensi relatif melalui percobaan dan tabel



f.        Menentukan hubungan antar satuan kuantitas dalam kehidupan nyata (rim, lusin, kodi)



g.       Menggunakan rumus keliling dan luas lingkaran melalui suatu percobaan untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari



h.       Mengukur besar sudut menggunakan busur derajat dan mengidentifikasi jenis sudutnya




i.         Menghitung nilai rata-rata, median dan modus dari sekumpulan data dlm permasalahan kehidupan nyata



j.         Menghitung frekuensi relatif dari suatu percobaan dan data dalam tabel frekuensi



4.
Ilmu Pengetahuan Alam



a.       Menelaah  rangkaian listrik sederhana dan sifat magnet serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari



b.       Mendeskripsikan siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan mahluk hidup



c.       Mengidentifikasi rantai makanan pada ekosistem di lingkungan sekitar



d.       Menelaah dampak polusi terhadap perubahan lingkungan dan kesehatan



e.       Membuat elektromagnetik sederhana dan menggunakannya untuk mendeteksi benda-benda yang ditarik oleh magnet



f.        Membuat bagan tentang siklus air dan dampaknya pada peristiwa di bumi serta kelangsungan makhluk hidup



g.       Menyajikan hasil identifikasi tentang rantai makanan dan jejaring makanan dari makhluk hidup di lingkungan sekitar yang terdiri dari karnivora, herbivora, dan omnivora



h.       Membuat rangkuman masalah lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan yang disebabkan oleh polusi



5.
Ilmu Pengetahuan Sosial



a.       Memahami aktivitas manusia dalam aspek keruangan dan waktu, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutannya pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan dalam lingkup lokal



b.       Memahami aktivitas manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya dalam bidang ekonomi  (lingkup lokal)



c.       Menjelaskan aktivitas manusia, perubahan dan keberlanjutannya pada masa praaksara, Hindu Buddha, dan Islam



d.       Memahami kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar (lokal)




e.       Memahami aktivitas manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi



f.        Menyajikan hasil telaah aktivitas manusia dalam aspek keruangan dan waktu, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutannya pada aspek sosial, ekonomi, budaya, dan pendidikan dalam lingkup lokal



g.       Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya dalam bidang ekonomi (lingkup lokal)



h.       Menyajikan hasil telaah tentang aktivitas manusia, perubahan dan keberlanjutannya pada masa praaksara, Hindu Buddha, dan Islam



i.         Menyajikan hasil diskusi alternatif  tindakan nyata dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan  kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar



j.         Menyajikan hasil peng­amat­an tentang aktivitas manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi









Keterangan:
M        : Mampu
MB      : Mampu dengan bimbingan
TM      : Tidak mampu

PDBK diklasifikasikan memiliki hambatan :
o   Ringan =   jika menunjukkan ketidakmampuan pada rentang 25 – 49%
o   Sedang =   jika menunjukkan ketidakmampuan pada rentang 50 – 74%
o   Berat     =   jika menunjukkan ketidakmampuan 75% 
2.      Instrumen Identifikasi pada Area Sosial Emosi




No
Gejala yang diamati
Penilaian
Ya
Tidak
1
Tidak mau mengikuti aturan yang ditetapkan


2
Terkesan berperilaku  tidak sopan


3
Sering mengeluarkan kata-kata yang kasar/kotor


4
Sering marah tanpa sebab


5
Sering bertindak ceroboh


6
Sering menyalahkan orang lain dan tidak mengakui kesalahannya


7
Sering berbohong


8
Sering berkelahi, memukul dan menyerang orang lain tanpa sebab


9
Tidak dapat menjalin kerjasama dengan orang lain


10
Sering menyakiti diri sendiri


11
Sering menyendiri, melamun, dan mudah menangis tanpa sebab


12
Tidak peka terhadap lingkungan


13
Egois dan ingin menang sendiri






No
Gejala yang diamati
Penilaian
Ya
Tidak
1
Tidak mau mengikuti aturan yang ditetapkan


2
Terkesan berperilaku  tidak sopan


3
Sering mengeluarkan kata-kata yang kasar/kotor


4
Sering marah tanpa sebab


5
Sering bertindak ceroboh


6
Sering menyalahkan orang lain dan tidak mengakui kesalahannya


7
Sering berbohong


8
Sering berkelahi, memukul dan menyerang orang lain tanpa sebab


9
Tidak dapat menjalin kerjasama dengan orang lain


10
Sering menyakiti diri sendiri


11
Sering menyendiri, melamun, dan mudah menangis tanpa sebab


12
Tidak peka terhadap lingkungan


13
Egois dan ingin menang sendiri



Keterangan:

PDBK diklasifikasikan memiliki hambatan :
o   Ringan =   jika memperoleh jawaban “Ya” pada rentang 25 – 49%
o   Sedang =   jika memperoleh jawaban “Ya”pada rentang 50 – 74%
o   Berat     =   jika jika memperoleh jawaban “Ya” ≧ 75% 


3.      Instrumen Identifikasi pada Area Komunikasi

No
Gejala yang dapat diamati
Penilaian
M
MB
TM
1






Bahasa Reseptif



a.       Memahami pertanyaan sederhana seputar diri sendiri dan keluarga yang disampaikan secara lisan



b.       Memahami pertanyaan sederhana seputar diri sendiri dan keluarga yang disampaikan secara tertulis



c.       Memahami perintah sederhana seputar ekgiatan sehari-hari yang disampaikan secara lisan



d.       Memahami perintah sederhana seputar ekgiatan sehari-hari yang disampaikan secara tertulis



e.       Dapat memeragakan dengan gesti/isyarat kegiatan yang tertulis dalam sebuah bacaan



f.        Dapatmembaca teks bacaan sederhana tanpa dieja



2
Bahasa Ekspresif



a.       Mengajukan pertanyaan sederhana seputar diri sendiri dan keluarga secara lisan



b.       Mengajukan pertanyaan sederhana seputar diri sendiri dan keluarga secara tertulis dengan struktur yang benar



c.       Meminta pertolongan/mengungkapkan perintah sederhana secara lisan



d.       Meminta pertolongan/mengungkapkan perintah sederhana secara tertulis



e.       Mendeskripsikan kegiatan yang diperlihatkan dalam bentuk gambar



f.        Menceritakan kembali isi bacaan dengan kalimat sendiri



g.       Memberikan respon terhadap suatu kondisi, misalnya mengucapkan terima kasih jika diberi sesuatu, meminta maaf jika melakukan kesalahan atau mengomentari suatu peristiwa



3
Produksi Bunyi Bahasa/Suara




a.       Memproduksi fonem dan kata  dengan jelas




b.       Memproduksi suara secara wajar





Keterangan:
M        : Mampu
MB      : Mampu dengan bimbingan
TM      : Tidak mampu

PDBK diklasifikasikan memiliki hambatan :
o   Ringan =   jika menunjukkan ketidakmampuan pada rentang 25 – 49%
o   Sedang =   jika menunjukkan ketidakmampuan pada rentang 50 – 74%
o   Berat     =   jika menunjukkan ketidakmampuan ≧ 75% 
 

4.      Instrumen Identifikasi pada Area Neuromotor

No
Gejala yang diamati
Penilaian
Ya
Tidak
1
Anggota-anggota gerak kaku/lemah/lumpuh.


2
Kesulitan dalam gerakan-gerakan: kaku/tidak lentur/tidak terkendali


3
Ada bagian-bagian anggota gerak yang tidak lengkap/sempurna/lebih kecil dari biasa


4
Ada ketidak lengkapan pada alat gerak


5
Jari-jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam


6
Kesulitan waktu berdiri, berjalan ataududuk dan menunjukan sikap tubuh yang tidak normal (kurang keseimbangan)


7
Gerakan-gerakan hiperaktif/tidak dapat tenang


8
Kurang memiliki kemampuan untuk berpindah tempat (locomosi)




Keterangan:

PDBK diklasifikasikan memiliki hambatan :
o   Ringan =   jika memperoleh jawaban “Ya” pada rentang 25 – 49%
o   Sedang =   jika memperoleh jawaban “Ya”pada rentang 50 – 74%
o   Berat     =   jika jika memperoleh jawaban “Ya” ≧ 75%
Berdasarkan hasil identifikasi dapat digambarkan kondisi (profil) Andri pada tabel sebagai berikut.
Rekapitulasi Hambatan yang Dihadapi PDBK
 

No
Nama
Kondisi Hambatan Pada Fungsi Area
Belajar
Komuni-kasi
Sosial emosi
Neuro-motor
R
S
B
R
S
B
R
S
B
R
S
B
1
Andri Safari
-
a
-
-
-
a
-
-
-
-
-
-
2
Burhanuddin












3
Candra Kirana













Berdasarkan tabel diatas, maka profil Andri dapat digambarkan sebagai berikut: Andri mengalami hambatan pada area belajar khususnya pada mata pelajaran yang terkait dengan kemampuan berbahasa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai rapor yang rendah pada mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS. Sementara pada mata pelajaran Matematika justru menunjukkan kemampuan di atas rata-rata.

Berdasarkan hasil identifikasi itu, diketahui bahwa Andri memiliki hambatan pada taraf berat dalam komunikasi dan hambatan pada taraf sedang dalam area belajarkhususnya pada mata pelajaran yang terkait dengan komunikasi dan bahasa, seperti mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.


1.Rekomendasi

Hasil anailis sementara masalah yang dihadapi Andri diduga kuat terkait dengan masalah komunikasi. Oleh karena itu Andri masih membutuhkan layanan program kebutuhan khusus berupa Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (PKPBI) meskipun Andri sudah di SMALB.Selain ituAndri juga dirujuk untuk mengikuti terapi wicara untuk mempercepat perolehan/ peningkatan kemampuan komunikasinya. 
A.     Ilustrasi Pelaksanaan Asesmen
Dari hasil identifikasi tersebut, guru kemudian melakukan asesmen untuk mengetahui kekuatan (apa yang sudah dikuasai) dan kelemahannya (apa yang belum dikuasai). Hasil identifikasi pada area belajar menjadi garapan asesmen akademik, sedangkan hasil identifikasi pada area sosial emosi, komunikasi, dan neuromotor menjadi garapan asesmen non akademik (perkembangan). Hasil asesmen pada area belajar dijadikan dasar oleh guru untuk menyusun perencanaan perangkat pembelajaran. Dengan demikian materi-materi yang disajikan diharapkan sesuai dengan kondisi/profilPDBK.

Hal yang harus dilakukan guru sebelum melakukan asesmen adalah menyusun instrumen asesmen. Penyusunan instrumen asesmen pada area belajar dapat mengacu pada KD yang tersedia sesuai kelas.  KD tersebut kemudian dikembangkan menjadi indikator dan untuk mengukur indikator tersebut disediakan sejumlah pertanyaan/pernyataan yang dapat menjaring kondisi (profil) PDBK yang sesungguhnya. Indikator yang dikembangkan merentang dari yang paling sulit (acuan maksimal) sampai hal yang paling mudah (acuan minimal). Hal ini dilakukan agar diketahui kompetensi yang sudah dikuasai PDBK tersebut.

Jika sudah diketahui kekuatan dan kelemahan PDBK dalam mata pelajaran tertentu, maka guru menentukan kebutuhan pembelajarannya. Berikut disajikan contoh instrumen asesmen mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

0 komentar:

Posting Komentar


Top