Sabtu, 07 Januari 2017

Perkirakan Penyaluran KIP Pada 2017 Tidak Banyak

Jakarta  - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy memperkirakan distribusi kartu pintar Indonesia (KIP) pada 2017 tidak banyak.

"Tahun ini peserta didik yang  lulus sekitar 300.000. Jadi disalurkan tidak banyak, hanya sekarang. Kartu itu untuk mahasiswa baru," kata Menteri Pendidikan

Dia menjelaskan meskipun penerima KIP pada tahun 2017 sebesar 16,4 juta kartu dibagikan hanya sekitar 300.000-an.

Kartu ini ditujukan untuk peserta didik baru, tambahan peserta normal, serta penerima kartu perlindungan sosial.

"Begitu banyak anak-anak dari keluarga yang menerima kartu Keluarga Kesejahteraan (KKS), yang tidak mendapatkan KIP. Solusinya kita memberikan kartu jaminan sosial sebagai jaminan atas KIP. Kemudian, anak-anak bisa mendapatkan kartu baru "katanya.

Mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang menjelaskan bahwa distribusi penyaluran kartu melalui sekolah. Tidak ada lagi melalui kantor desa karena rentang kendali yang panjang.

"Pada saat ini, semuanya masih menggunakan kartu yang lama.Belum ada perintah pengganti kartu ," katanya.

KIP bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak usia sekolah (6-21 tahun) dari keluarga pemegang KKS,untuk mendapatkan manfaat Program Indonesia Pintar,jika terdaftar di sekolah, madrasah, pondok pesantren, kelompok belajar (Kejar Paket A/B/C) atau lembaga pelatihan maupun kursus.

Kemdikbud menargetkan distribusikan  sekitar 16,4 juta KIP pada 2017 atau kurang dari tahun lalu didistribusikan sekitar 17,9 juta kartu.


penyesuaian penerima PIP berdasarkan evaluasi pelaksanaan penerima sasaran PIP 2016. Dalam penerima sasaran PIP 2016 sebanyak 17,9 juta anak tersebut, terdapat jumlah yang memang dialokasikan untuk berjaga-jaga jika ada anak usia sekolah yang masuk dalam pendidikan non formal. Tapi kenyataannya, daya serapnya rendah.

"Dari 4,9 juta penerima KIP non sekolah, tapi hanya menyerap sekitar 45.000 anak," katanya.
dikutib ANTARA News

0 komentar:

Posting Komentar


Top